Wednesday, June 6, 2007

Persen

Belum lama ini ada seorang pengemis meminta-minta di jalan Sabang dengan menggunakan botol Cola yang diisi pasir kemudian dimainkan sekenanya sambil nyanyi gak jelas, mungkin utk ngusir nyamuk. Waktu itu saya males banget karena emang udah ada "mafia"nya tuh. Beberapa waktu kemudian ada tukang semir yang menawarkan jasanya dengan melas...karena sepatu kotor dan si anak kasihan akhirnya disemir deh...dengan bayaran premium.

Lalu apa yang membedakan dari 2 orang anak ini yang membuat saya memiliki respon berbeda? Apakah perlu teori Sigmund Frued dengan Id, Ego dan Super Egonya? Nope! Apakah perlu analisa kajian statistik mengenai rata-rata penghasilan pengemis anak-anak dibandingkan orang dewasa?

Satu-satunya alasan saya adalah si anak semir sepatu ini mampu memberikan manfaat atau nilai kepada saya! Si pengamen hanya sekenanya saja dalam menyanyi dan hanya mengemis sebenarnya! I dont like it! Kalo saya memberi mental pengemis ini akan meningkatkan angka statistik pasar pasar dunia pengemis! Itu tidak mendidik! Kalo si penyemir bekerja baik dan kita memberi lebih itu persen dari rasa iba dan akan mengirimkan sms ke pikiran anak itu...kalo bekerja dengan baik akan memperoleh hasil lebih baik lagi!

Thanks untuk warga yang telah dengan iklas memberikan donasi untuk forum ini demi kelangsungan bersama dan saya percaya itu karena forum ini akan memberi nilai bagi setiap warga! Semoga!


No comments: